Setting DNS Pada Debian 9 di VirtualBox

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Pada kesempatan kali ini saya ingin membagikan cara setting DNS di Debian.

Sebelumnya apakah kalian tau DNS itu apa? DNS atau Domain Name System adalah sebuah standar teknologi yang mengatur penamaan publik dari sebuah situs website, atau juga bisa disebut dengan sebuah sistem yang menyimpan informasi tentang nama host atau nama domain dalam bentuk distributed database didalam jaringan komputer. Dengan adanya DNS ini maka semua orang dapat menulis domain di web browser anda dan komputer anda akan menemukan domain tersebut di internet.
Fungsi dari DNS sendiri yaitu sebagai penerjemah hostname menjadi IP Address ataupun sebaliknya, hal ini membuat pengguna internet menjadi lebih mudah mengingatnya.

Lalu bagaimana cara setting DNS di Debian, Sebelum masuk ke tahap settingannya pastikan lebih dahulu network adapter di VirtualBox adalah NAT atau Bridged adapter. Jika sudah kita langsung saja ke langkah-langkah setting DNS di Debian :

1. Pastikan anda dalam mode root atau superuser. Lalu setting IP terlebih dahulu dengan mengetik perintah nano /etc/netwotk/interfaces.

2. Setting IP sesuai keinginan anda, tapi gateway harus mengikuti gateway yang kita dapat untuk terhubung ke internet. Jika sudah tekan CTRL + O, lalu enter, untuk menyimpan perubahan. Dan CTRL + X untuk keluar dari menu ini.

3. Jika sudah disimpan langkah selanjutnya adalah merestart networknya dengan ketik perintah systemctl restart networking.

4. Ketik perintah ip address, untuk memastikan bahwa ip kita telah berubah.
Karena saya disuruh untuk melakukan setting DNS melalui remote, maka saya menggunakan SSH untuk meremote ke server Debian yang akan saya setting DNS nya. Jika pada awal penginstallan anda tidak mencentang SSH server, maka anda harus menginstallnya terlebih dahulu dengan mengetik perintah.

apt-get install ssh.

Lakukan remote SSH dengan mengetik perintah ssh -l (user) (ip), lalu masukkan password user.

5. Tambahkan alamat repository kedalam file sources.list dengan cara :


Ketik perintah nano /etc/apt/sources.list. Lalu tambahkan alamat repository dibaris paling bawah. Anda juga bisa memakai alamat repository yang tersedia secara local.

6. Karena kita butuh terhubung ke internet, maka kita ketik perintah nano /etc/resolv.conf lalu tambahkan gateway atau DNS google dengan mengetik nameserver (gateway) atau nameserver 8.8.8.8.



7. Lakukan ping terhadap google.com, untuk memastikan sudah terhubung ke internet.

8. Jika sudah terhubung ke internet langkah selanjutnya adalah melakukan update, dengan mengetik perintah apt-get update.

9. Jika update sudah selesai selanjutnya anda ketik perintah apt-get install net-tools.

10. Ketik ifconfig dan pastikan ip anda masih sama seperti sebelumnya.

11. Setelah itu install bind9 dengan perintah apt-get install bind9.

12. Masuk ke direktori bind dengan perintah cd /etc/bind, lalu ketik ls untuk melihat folder dan file apa saja yang tersedia di direktori tersebut.

13. Ketik perintah nano named.conf.local, lalu tambahkan zona dan folder yang akan "dipanggil".


14. Ketik perintah nano named.conf.options, lalu hapus ip yang berada di bawah forwarder dan tambahkan gateway anda.


15. Langkah selanjutnya salin db.local ke folder yang ingin kita panggil. Ketik perintah cp db.local (nama folder). Lalu ketik perintah nano (nama folder yang dibuat tadi).


16. Ubah semua kalimat localhost menjadi domain yang kita inginkan, dan ubah ip nya menjadi ip milik kita. Pastikan tidak ada kekurangan dalam penulisan saat diubah walaupun hanya titik (.) yang hilang atau dihapus, maka tidak akan berhasil.







17. Selanjutnya kita salin folder db.127, dengan perintah cp db.127 (nama folder). Dan ketik perintah nano (nama folder yang telah dibuat tadi).


18. Lakukan seperti langkah sebelumya hanya saja untuk ip nya kita ubah dengan ip belakang milik kita.





19. Ketik perintah nano /etc/resolv.conf, lalu ketik domain dan ip milik kita.


20. Kita lakukan restart terhadap bind9 yang telah kita ubah tadi dengan mengetik perintah.
/etc/init.d/bind9 restart.

21. Lalu kita lihat apakah sudah benar atau masih ada kesalahan di bind9 dengan mengetik perintah.
/etc/init.d/bind9 status.

22. Jika sudah tidak ada kesalahan, langkah selanjutnya adalah melakukan install dns dengan mengetik perintah apt-get install dnsutils.

23. Lalu ketik perintah nslookup (ip milik kita), dan lihat apakah domain kita tercantum disana.

24. Lalu ketik perintah dig (domain), dan lihat AUTHORITY dan ADDITIONAL pastikan bahwa angkanya bukan 0.

Sekian langkah setting DNS di Debian yang bisa saya beri atau share, apabila ada kesalahan dalam pemilihan kata-kata, saya minta maaf. Terima kasih telah membaca semoga materi ini berguna untuk anda.


Sumber :
https://idcloudhost.com/mengenal-apa-itu-dns-server/

Komentar